 |
| sumber : dokumen pribadi |
Tribun Pontianak bekerjasama dengan pemerintah Kota Pontianak mengadakan Pameran Ekonomi Kreatif 2016 di Pontianak Convention Center (PCC). Ahmad Suroso selaku direksi Tribun Pontianak mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan oleh harian tribun dalam rangka menyambut hari jadi Kota Pontianak Oktober Nanti.
Pameran ini diikuti oleh 24 stand pemerintah kota, serta total 70 stand yang terdiri dari stand kuliner. Dari total stand pula tersedia 16 UMKM. Dia juga menambahkan Pontianak adalah salah satu dari 23 Kota yang dipilih oleh Badan Ekonomi Kreatif. Andalan Pontianak yang sangat pesat ada dibidang kuliner dan fashion.
Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Mestin Kornelis Simarmata mengungkapkan manfaat dari pameran ini khususnya penanaman modal investor serta tukar menukar pikiran produk. Pemerintah pusat pada saat ini fokus pada akselerasi ekonomi kreatif agar perekonomian tidak hanya berlangsung menggunakan mesin, tetapi juga mengandalkan kreatifitas masyarakat sendiri.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, S.H, M.Hum dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Pontianakan rata-rata diatas 6% per tahun dan kebanyakan berasal dari ekonomi kreatif. 2 tahun berturut-turut pula Pontianak menjadi Kota pengendali inflasi terbaik di Indonesia lewat metode teori kuadran dan integrasi harga di seluruh pasar. Angkuts sebagai aplikasi startup asli Pontianak juga menjadi juara 3 tingkat nasional. Akhir tahun pula akan dibangun pusat kreatifitas Kota Pontianak 4 lantai untuk sharing antar pengusaha UMKM. Diharapkan kalau bisa kegiatan seperti ini diadakan 2 kali dalam setahun,imbuhnya.
Untuk instansi pendidikan ada pula satu-satunya SMA yang ikut pada pameran ini yaitu SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dengan stand kuliner dan kewirausahaannya. Teknik Arsitektur UNTAN juga turut ambil bagian dengan memajang desain-desain mahasiswanya . Tidak lupa stand kuliner yang ditampilkan dapat menjadi pilihan pengunung untuk didatangi seperti Geprek Sejarah, Bakul Betawi, dll. (by SD)
Dokumentasi Kegiatan
Pameran ini diikuti oleh 24 stand pemerintah kota, serta total 70 stand yang terdiri dari stand kuliner. Dari total stand pula tersedia 16 UMKM. Dia juga menambahkan Pontianak adalah salah satu dari 23 Kota yang dipilih oleh Badan Ekonomi Kreatif. Andalan Pontianak yang sangat pesat ada dibidang kuliner dan fashion.
Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Mestin Kornelis Simarmata mengungkapkan manfaat dari pameran ini khususnya penanaman modal investor serta tukar menukar pikiran produk. Pemerintah pusat pada saat ini fokus pada akselerasi ekonomi kreatif agar perekonomian tidak hanya berlangsung menggunakan mesin, tetapi juga mengandalkan kreatifitas masyarakat sendiri.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, S.H, M.Hum dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Pontianakan rata-rata diatas 6% per tahun dan kebanyakan berasal dari ekonomi kreatif. 2 tahun berturut-turut pula Pontianak menjadi Kota pengendali inflasi terbaik di Indonesia lewat metode teori kuadran dan integrasi harga di seluruh pasar. Angkuts sebagai aplikasi startup asli Pontianak juga menjadi juara 3 tingkat nasional. Akhir tahun pula akan dibangun pusat kreatifitas Kota Pontianak 4 lantai untuk sharing antar pengusaha UMKM. Diharapkan kalau bisa kegiatan seperti ini diadakan 2 kali dalam setahun,imbuhnya.
Untuk instansi pendidikan ada pula satu-satunya SMA yang ikut pada pameran ini yaitu SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dengan stand kuliner dan kewirausahaannya. Teknik Arsitektur UNTAN juga turut ambil bagian dengan memajang desain-desain mahasiswanya . Tidak lupa stand kuliner yang ditampilkan dapat menjadi pilihan pengunung untuk didatangi seperti Geprek Sejarah, Bakul Betawi, dll. (by SD)
Dokumentasi Kegiatan
